Medan Hash House Harriers: Klub Hash Pertama di Medan

Keberadaan klub hash di Sumatra Utara, di Medan khususnya, sudah dimulai sejak 30-an tahun lalu. Konon, klub hash yang pertama kali berdiri di Medan ialah Medan Hash House Harriers (MHHH), berdiri tahun 1973, yang pada 6 Agustus lalu merayakan ulang tahunnya yang ke-38.

“Klub hash ini pertama kali oleh kalangan ekspatriat di Medan. Lama-lama klub ini berkembang. Anggotanya pun berbaur dari berbagai kalangan dan profesi,” ujar Ps. Importer (hash name-ed), salah satu anggota yang aktif di MHHH di sela-sela acara ulang tahun MHHH yang digelar di lokasi Alam Wisata Armaya, 13 Agustus 2011.

Klub ini pun rutin menggelar kegiatan running hash ke berbagai track di kawasan di Sumatra Utara. “Bahkan beberapa kali ikut serta dalam kegiatan running hash di luar negeri, seperti Malaysia,” sambung laki-laki berusia 60 tahun yang masih kelihatan bugar.

Sejak dirintis, aktivitas klub hash ini rupanya disambut baik oleh banyak kalangan. Jumlah anggotanya pun terus bertambah dari tahun ke tahun. Aktivitas running hash dilakukan rutin sehingga membuat komunitas ini makin akrab dikenal. Saat ini, sedikitnya, ada 12 klub hash yang bernaung di bawah MHHH, termasuk di luar kota seperti Pematangsiantar, Kisaran dan Tebingtinggi.

“Klub hash ini rutin menggelar running hash ke hampir pelosok-pelosok desa dan kawasan-kawasan liar yang belum terjamah,” jelas Importer yang sudah bergabung di MHHH sejak tahun 1998. “Hampir semua pelosok sudah kita tempuh. Biasanya kita mencari medan yang tantangannya tinggi, misalnya yang punya banyak perbukitan. Semakin menantang semakin asyik,” katanya.

Selain kegiatan mingguan, MHHH juga sering menggelar kegiatan running hash secara besar-besaran dengan kegiatan yang melibatkan masyarakat setempat di mana mereka akan menggelar running hash. Aktivitas itu, misalnya, disertai dengan pembukaan jalan baru, perbaikan jalan dan titi desa di kawasan Pancur Batu, Deli Serdang, dan penanaman pohon di Samosir.

“Kita pernah menggelar kegiatan running hash yang dikuti 900-an peserta. Itu kegiatan paling besar yang pernah kita lakukan. Dan rasanya bangga bisa mengumpulkan orang sebanyak itu untuk melakukan kegiatan positif,” kata Fat Fat yang sudah aktif di MHHH selama 30 tahun.