Berbuka puasa di Masjid Raya Al Mashun memang selalu berbeda. Salah satu yang membuat berbeda ialah menu tadjilan yang disediakan pengelola masjid, yakni bubur sup. Para jemaah datang dari berbagai asal. Tak hanya warga Kota Medan, tapi juga pendatang-pendatang yang kebetulan sedang berada di Medan. Misalnya, turis lokal atau mancanegara.
Yang membuat lebih berkesan lagi ialah adanya Ramadhan Fair di sepanjang Jalan Masjid Raya, tepat di sebelah kiri masjid. Ramadhan Fair digelar oleh Pemerintah Kota (Pemko) Medan rutin setiap tahun. Di sini warga Medan bisa menyantap berbagai hidangan buka puasa dan makan malam. Biasanya, Ramadhan Fair juga diisi dengan berbagai acara menarik, misalnya dengan penampilan band-band papan atas yang membawakan lagu-lagu bertema religi.
Sekadar melihat sejarah, Masjid Al Mashun merupakan salah satu peninggalan kejayaan Kesultanan Deli. Masjid ini dibangun oleh Kesultanan Deli Masjid, saat itu ialah Sultan Mamun Al Rasyid Perkasa Alamsyah IX. Kesultananlah yang mendirikan dan membiayai pembangunan Masjid Al-Mashun dari awal hingga selesai dan dibuka untuk publik pada tahun 1906. Diperkirakan, biaya pembangunan masjid yang dirancang oleh arsitek Belanda bernama J.A. Tingdeman ini mencapai 1 juta gulden.Masjid ini menjadi istimewa karena desain bangunannya yang menggabungkan beberapa unsur, yakni Arab, India, Spanyol dan Melayu.
Anda ingin berwisata ke Alam Wisata Armaya?
Hubungi kami:
Alamat: Jl. Wisata Alam, Desa Sukarende, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang - Sumatra Utara. Office: Jl. KH Zainul Arifin No. 171 Medan 20112. Phone: 061-4567464 - 061 4567963. Fax. 061-4567963. Email: armayawisata@gmail.com
