Kunjungan Wisatawan Turun, Pemerintah Diminta Benahi Infrastuktur



Jumlah kunjungan wisatawan Belanda ke Sumut selama 2013, yaitu sebanyak 5.694 kunjungan atau turun 13,81 persen dibanding 2012.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut, Solahuddin Nasution di Medan, Minggu, menyebutkan penurunan jumlah kunjungan wisatawan dari Belanda sudah terjadi beberapa tahun terakhir.

"Penurunan disayangkan karena wisatawan Belanda sejak dulu termasuk pemberi kontribusi terbesar jumlah wisatawan mancanegara ke Sumut, di luar Malaysia," katanya.

Menurut perkiraan, penurunan turis Belanda ke Sumut karena wisatawan negara (wisman) itu beralih ke Sumatera Barat dan Jawa dengan berbagai alasan termasuk infrastruktur jalan yang kurang mendukung.

Krisis global khususnya yang terjadi di Eropa juga menjadi pemicu turunnya kunjungan wisman asal Belanda itu.

Solahuddin menyebutkan untuk mengurangi penurunan dan meningkatkan kunjungan wisman ke Sumut, semua pemangku kepentingan harus bekerjasama mempromosikan dan menjaga objek wisata.

Asita juga meminta pemerintah meningkatkan infrastruktur dari dan ke kawasan wisata yang hingga kini masih tergolong kurang memadai.

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Ateng Hartono mengakui kunjungan wisatawan dari Belanda, Malaysia dan Australia tahun 2013 mengalami penurunan dibanding 2012.

Secara persentase, penurunan terbesar berasal dari Belanda yaitu 13,81 persen disusul Australia 1,63 persen dan Malaysia 0,42 persen.

Penurunan kedatangan turis dari tiga negara itu membuat peningkatan kunjungan ke Sumut hanya 5,47 persen. Tahun 2013, kunjungan wisman ke Sumut sebanyak 228.425 orang dari 2012 yang masih 216.570 orang.

Pada tahun 2013, kunjungan terbanyak masih tetap dari Malaysia sebanyak 55,52 persen atau 126.827 orang.